Sabtu, 14 Mei 2011

Cerpen-cerpen Menarik ‘Dari Datuk ke Sakura Emas’




Judul Buku : Dari Datuk ke Sakura Emas
Penulis : (Bunga Rampai, Kumpulan Cerpen Bersama)
Cetakan : I, 2011
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 166 Halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 9789792269826


Ada hal yang menarik di ranah sastra Indonesia baru-baru ini, yaitu terbitnya buku kumpulan cerpen bersama. Buku kumpulan cerpen ini ditulis secara bersama-sama oleh para Cerpenis Indonesia seperti A. Fuadi, Alberthiene Endah, Andrei Aksana, Asma Nadia, Avianti Armand, Clara Ng, Dewi ‘Dee’ Lestari, Dewi Ria Utari, Happy Salma, Icha Rahmanti, Indra Herlambang, M. Aan Mansyur, Putu Fajar Arcana, Sitta Karina. Nama-nama tersebut merupakan penulis prominen Indonesia yang karyanya banyak dimuat di media massa dan publikasi dalam bentuk buku.

Cerpen-cerpen tersebut dikemas dengan sentuhan yang menarik masing-masing penulisnya. Semua penulis punya ciri khas masing-masing karyanya. Sehingga buku ini menjadi wadah kompleks yang mampu mengakomodir semua ‘warna’ yang berbeda itu ke dalam sebuah bentuk buku kumpulan cerpen bersama atau bunga rampai. Lebih menariknya, semua royalti dari penjualan buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama ini akan disumbangkan pada Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.

Buku ini menjadi napas baru kembali beberapa penulis yang sempat lama vakum dalam dunia kepenulisan. Seperti Icha Rahmanti, terakhir publikasi bukunya yaitu Beauty Case. Setelah itu tidak ada lagi buku Icha muncul di pasaran. Beberapa karya dalam buku ini merupakan pemuatan ulang (re-publish) atas beberapa karya lamanya yang terbit terdahulu. Cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia, misalnya. Hal yang sama juga terjadi pada cerpen Dee dan Sitta Karina. Buku ini memuat ulang cerpen Mencari Herman milik Dee dan Sakura Emas milik Sitta Karina.

Salah satu cerpen ini bercerita bahwa tak ada yang lebih membahagiakan Datuk Batungkek Ameh selain mengabdi kepada suku. Namun kepergiannya untuk meminpin upacara adat di Padang membawa misi lain. Haruskah ia terus mempertahankan wibawanya sebagai Datuk? Kisah ini merupakan salah satu cerita pendek dalam buku ini. Cerpen lain berkisah tentang keputusan Amelia untuk, “Aku akan menikah dengan dia. Tapi kamu adalah suamiku sepanjang hidup.” Ikuti pula kisah Kei, seorang gadis Jepang yang mempertanyakan kenapa ia harus bersekolah di Higa International School. Apa karena semua anak rekan bisnis ayahnya bersekolah di situ?

Empat belas cerita di buku ini ditulis oleh empat belas penulis kontemporer Indonesia. Mereka datang dari beragam latar belakang, beragam tema, beragam gaya, dan beragam genre penulisan. Dengan terbitnya buku ini diharapkan memberikan sumbangsih terhadap usaha para kalangan sastrawan untuk tetap memberadakan pusat dokumentasi sastra HB Jassin yang tengah terancam ditutup tersebut. (Peresensi: Dodi Prananda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar